CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Rabu, 12 Agustus 2009

-=Perbedaan Router dengan Switch=-
1. Router
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
Funsi:

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

Analogi Router dan Switch

Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan routerjalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN. merupakan penghubung antar

Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.

Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasitelekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Routerbroadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan. seperti halnya umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara

2. Switch

Secara garis besar switch hampir sama dengan HUB yaitu untuk menghubngkan beberapa komputer yang ada pada jaringan, akan tetapi switch berada pada data link layer pada OSI. switch adalah bridge yang memiliki banyak port dan domain colision sendiri-sendiri pada setiap port. sehingga jika semua port digunakan kinerja dari switch tidak akan turun.switch juga disebut sebagai multi-port bridge. keunggulan switch adalah data yang dikirim dari port ke port dilakukan secara full duplex.
3.Perbedaan router dengan switch

Router dan switch biasanya digunakan di jaringan local area Ethernet. Bagaimanapun, kedua device jaringan tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Baik penggunaan Router atau switch atau keduanya bergantung pada kapasitas jaringan dan jumlah traffic dalam proses di jaringan yang dibutuhkan.

Function
Router jaringan memiliki fungsi di layer 3 dari model lapisan OSI (Open Systems Interconnection), atau yang dikenal dengan nama Network Layer. Router merupakan device yang memiliki inteligensi untuk mengirim paket data ke alamat IP (Internet Protocol) yang spesifik. Sedangkan switch melakukan fungsinya di layer 2 atau di Data Layer. switch akan menguji data dan menentukan alamat MAC (Media Access Control) yang dituju.

Features
Router dan switch sama-sama menggunakan protocol Ethernet untuk mengirim dan menerima data. Beberapa Router dan switch menggunakan Fast Ethernet, yang beroperasi dengan kecepatan 10 atau 100Mbps (Megabit per second). Terdapat Router gigabit, sedangkan swith memiliki kecepatan hingga 1,000Mbps. Router memiliki fitur keamanan seperti firewall built-in dan kemampuan filtering alamat IP. Sedangkan untuk switch memiliki fitur hasil perpaduan yang dimiliki bridge dan hub. Seperti bridge, sebuah switch akan mengirim data ke alamat fisik MAC. switch juga seperti hub, yang memiliki banyak port untuk koneksi computer ke jaringan.

Type
Router dan switch hadir dalam versi wireless dan wired. Kebanyakan wireless Router juga dapat digunakan untuk setup jaringan berkabel (wired). Beberapa model switch yang baru bahkan juga mampu menjalankan fungsi di Network Layer atau layer 3 dari model OSI, yang biasa dinamakan layer 3 atau IP switch.

Additional Information
Kebanyakan jaringan LAN (Local Area Networks) membutuhkan Router dan multi access point. Sejak Router dapat digunakan juga sebagai switch, maka jika harus menambah switch lagi, dirasa kurang perlu untuk kebanyakan jaringan rumah. switch hanya diperlukan jika trafik jaringan mulai melambat. Selain itu, IP switch biasanya mahal dan tidak memiliki aplikasi di jaringan small home. Untuk jaringan LAN kecil, gigabit Router menawarkan kecepatan tinggi dengan harga yang lebih murah dibandingkan switch.

Benefits
Router jaringan mampu untuk mengkoneksikan jaringan yang berbeda. Untuk penggunaan versi home, Router sering digunakan untuk koneksi LAN ke Internet, dan share koneksi broadband Internet dengan computer lain. Sementara switch tidak mampu melakukan hal tersebut. switch memiliki 16 port atau lebih untuk koneksi multi computer dalam sebuah jaringan LAN. Kinerja switch juga lebih cepat daripada Router.




Senin, 03 Agustus 2009

Fiber Optik

Pengertian FO

Fiber Optik adalah kabel yang terdiri atas serat kaca tipis yang membawa informasi pada frekuensi dalam spectrum cahaya. Pada vacuum, cahaya akan menembus dengan kecepatan 300.000 kilometer per detik dalam suatu garis lurus. Cahaya digunakan untuk membawa data melalui serat optik. Sinar cahya harus dijaga selalu berada di dalam serat optic sampai ke tujuan.

Bagian kabel serat optik:

Core

Adalah bagian dari serat optic di mana cahya melakukan perjalanan, element transmisi cahaya yang berada pada pusat serat optik.

Cladding

Adalah bagian yang mengelilingi core. Cladding berfunsi sebagai pelindung core.

Buffer

Adalah bagian yang mengelilingi cladding, biasannya terbuat dari plastic. Fungsinya membantu melindungi core dan cladding dari kerusakan.

Ada dua desain dasar kabel yaitu loose tube dan tight-buffered. Kebanyakan desain yang digunakan adalah tight-buffered. Kabel tight buffered digunakan untuk desain kabel di dalam ruangan, kabel ini memiliki material yang bersentuhan langsung dengan cladding.

Sedangkan pada loose tube,buffer tidak bersentuhan langsung tetapi memiliki romngga udara diantaranya. Kabel ini digunakan untuk desain kabel luar ruangan.

Aramid yarn

Fungsinya untuk mencegah adanya interferensi gelombang elektromagnetik.

Outer Jacket

Adalah bagian yang terakhir. Outer jacket mengelilingi kabel untuk melindungi serat dari lecet, kerusakkan dan kontaminasi lainnya.

Bagian Jalur serat optic

Terdiri dari Single Mode dan multimode.

Single Mode mengirimkan data hanya ke satu pelanggan. Bandwidthnya lebih lebar. Single mode terdiri dari satu mode. Sedangkan Multimode terdiri dari banyak mode, bandwidthnya besar tapi tidak terfokus pada satu titik.

Tipe konektor yang digunakan untuk kabel serat optic Multimode dan single mode

Untuk multimode subscriber connector (SC Connector) dan untuk single mode menggunakan Straigh Tip (ST Connector)

Spesifikasi Single mode dan multimode

Single mode:

- Ukuran core lebih kecil yaitu, 5-8 micron

- Dispresi yang lebih kecil

- Cocok untuk pengguna jarak jauh

- Menggunakan Laser sebagai sumber cahaya

Multimode:

- Ukuran core lebih besar dari sinle mode,yaitu 50-62,5 micron

- Memungkinkan adannya dispresi yang lebih besar, sehingga memungkinkan hilangnya sinyal yang lebih besar

- Panjang maksimum 2 Km

- Menggunakan LED sebagai sumber cahaya

Kelebihan dan Kekurangan Kabel FO dari kabel tembaga yang lain

Kelebihan FO

- Bandwidthnya lebih besar

- Keamanan lebih unggul

- Tahan terhadap crosstalk

- Mempunyai kabel receiv dan transfer sendiri

- Mentransfer data lebih cepat karena mengggunakan cahaya

- Pengaruh interferensi tidak ada

- Tidakmudah cepat rusak

- Jarak tempuh lebih jauh

Kekurangan FO

- Harga peralatannya mahal

- Membutuhkan alat khusus untuk pemasangan

- Kabelnya tiadak dapat ditekuk karena akan patah

- Pemasangannya membutuhkan waktu yang lama

- Instalasi sulit

Perangkat serat optic

Transmitter perangkat yang merubah sinyal elektrik ke dalam bentuk gelombang cahaya. Sedangkan Receiver adalah perangkat yang merubah sinyal gelombang cahaya ke dalam sinyal elektrik ada dua sumber cahya yang digunakan yaitu:

- LED (Light Emmiting Diode) yang menghasilkan sinar infra merah dengan panjang gelombang 850 nm atau 1310 nm. Lensa digunakan untuk mengfokuskan sinar infra merah pada ujung penerima.

- LASER (Light Amplification by Stimulated Emmision Radiation) yang akan menghasilkan sinar Tipis dengan panjang gelombang 1310 nm atau 1550 nm.